Untuk memberikan semangat dan sebagai rasa wujud syukur kepada sang pencipta, para perajin topeng kayu dikawasan Dusun Wisata Krebet Pajangan, Bantul, Yogyakarta, membuat sebuah topeng berukuran raksasa.
Topeng tersebut akan dipamerkan dalam ajang pemeran kerajinan di pasar seni Gabungan Bantul, Yogyakarta, sekaligus untuk menandai kebangkitan para perajin pasca musibah gempa bumi 27 Mei 2006 lalu.
Desa wisata kerajinan kayu dikawasan Dusun Krebet, Guwosari, Pajangan, Bantul selama ini dikenal sebagai sentra perajin batik kayu. Kerajinan dari bahan kayu dengan motif batik kas Yogyakarta diantaranya berupa topeng kayu.
Kerajinan ini mulai digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. Sebagai ungkapan syukur kepada sang pencipta, sejumlah perajin di desa ini membuat topeng kayu berukuran raksasa yang berukuran 2 x 3 meter atau sekitar 1000 kali lipat topeng biasa.
Proses pembuatan topeng raksasa ini memerlukan waktu satu bulan dan dikerjakan 3 perajin dengan menghabiskan bahan kayu sebanyak 150 batang, 10 kilogram cat, 50 kilogram lem dan 40 kilogram paku.
Potongan - potongan kayu ini kemudian dibuat kerangka dan dibentuk topeng tokoh pewayangan bernama Pandji. Topeng ini beratnya mencapai sekitar 6 kuwintal lebih serta menghabiskan biaya sekitar 10 juta rupiah lebih.
Topeng ini akan selesai tiga hari mendatang dan rencananya akan dipamerkan di Pasar Seni Gabusan untuk menandai kebangkitan para perajin pasca musibah gempa bumi 27 Mei tahun 2006 lalu. (Sudaryono/Sup)
Topeng tersebut akan dipamerkan dalam ajang pemeran kerajinan di pasar seni Gabungan Bantul, Yogyakarta, sekaligus untuk menandai kebangkitan para perajin pasca musibah gempa bumi 27 Mei 2006 lalu.
Desa wisata kerajinan kayu dikawasan Dusun Krebet, Guwosari, Pajangan, Bantul selama ini dikenal sebagai sentra perajin batik kayu. Kerajinan dari bahan kayu dengan motif batik kas Yogyakarta diantaranya berupa topeng kayu.
Kerajinan ini mulai digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. Sebagai ungkapan syukur kepada sang pencipta, sejumlah perajin di desa ini membuat topeng kayu berukuran raksasa yang berukuran 2 x 3 meter atau sekitar 1000 kali lipat topeng biasa.
Proses pembuatan topeng raksasa ini memerlukan waktu satu bulan dan dikerjakan 3 perajin dengan menghabiskan bahan kayu sebanyak 150 batang, 10 kilogram cat, 50 kilogram lem dan 40 kilogram paku.
Potongan - potongan kayu ini kemudian dibuat kerangka dan dibentuk topeng tokoh pewayangan bernama Pandji. Topeng ini beratnya mencapai sekitar 6 kuwintal lebih serta menghabiskan biaya sekitar 10 juta rupiah lebih.
Topeng ini akan selesai tiga hari mendatang dan rencananya akan dipamerkan di Pasar Seni Gabusan untuk menandai kebangkitan para perajin pasca musibah gempa bumi 27 Mei tahun 2006 lalu. (Sudaryono/Sup)
sumber: indosiar.com
0 komentar:
Posting Komentar