Rabu, 01 Agustus 2012

Cantiknya Kerajinan Topeng Batik

Topeng, adalah hal yang biasa kita temukan dalam seni pertunjukan tradisional. Tari-tarian, pewayangan dan ludruk misalnya, tidak pernah lepas dari peran topeng sebagai penguat karakteristik. Lazimnya, topeng terbuat dari kayu yang diukir sesuai dengan keinginan karakter watak, namun di tangan pengrajin batik, topeng dapat disulap lebih artistik dengan pengaplikasian sentuhan batik.

Cara membuatnya, topeng-topeng yang terbuat dari kayu randu, nangka atau waru tersebut diukir dan diberi pola detail dengan menggunakan pangot. Setelah itu diamplas hingga menjadi topeng putihan, topeng siap dibatik dengan menggunakan malam dan canting dan diberi warna. Kemudian topeng direbus ke dalam air mendidih. Pemberian warna dan direbus dilakukan berulang-ulang, setelah itu dijemur.

Warna-warna yang digunakan untuk membuat motif batik biasanya terang dan mencolok, karena pada umumnya warna dari topeng itu sendiri sudah gelap.

Kini, motif cantik batik tidak hanya kita nikmati dalam bentuk kain saja, namun bisa digunakan sebagai pemanis rumah, bisa juga diletakkan di lobi kantor maupun hotel. Sentra kerajinan topeng batik tersebar di banyak wilayah di Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Wilayah Cirebon, Gunung Kidul dan Bantul misalnya. Topeng Batik juga sudah terkenal hingga ke mancanegara, harganya berkisar dari Rp. 20.000 – Rp 200.000, tergantung dari kualitas bahan dasarnya dan ukuran topengnya.

Motif topeng batik bunga biasanya menggambarkan karakter perempuan, sedangkan motif batik merak melukiskan karakter laki-laki. Di luar dari motif khas tersebut, motif topeng batik juga bisa dibuat sesuai dengan pesanan.

Para perajin topeng batik di Bantul pernah membuat sebuah topeng batik raksasa berukuran 2 x 3 meter atau sekitar 1000 kali lipat topeng biasa. Topeng tersebut dipamerkan dalam ajang pemeran kerajinan di pasar seni Gabungan Bantul, Yogyakarta, sekaligus untuk menandai kebangkitan para perajin pasca musibah gempa bumi 27 Mei 2006 lalu. Topeng ini beratnya mencapai sekitar 6 kuwintal lebih serta menghabiskan biaya sekitar 10 juta rupiah lebih. (Laras)

sumber : eljohnnews.com

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 TOPENG BATIK